cinta vs mitos (diambil dari pengalaman temen ane)

Nama    : Rizky Muhammad S.G

Kelas     : XII IPS 2

No          : 33

Cinta Terhalang Mitos

                Peristiwa ini terjadi ketika salah satu temanku menduduki bangku smp kelas 2. Namanya Adi,Ia adalah seorang siswa di SMP Negeri 1 Kembaran. Di sekolah dia anak yang rajin dan giat mengikuti ekskul. Ekskul yang paling Ia minati adalah ekskul pramuka.

                Dia bersama teman-temannya sudah lama bergelut dengan dunia kepramukaan dan mahir di segala hal dalam pramuka,hal ini dapat di buktikan karena Dia serta teman-temannya sering ikut kegiatan pramuka baik kegiatan di sekolah maupun kegiatan perlombaan antar sekolah, baik di tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Kelompok merekapun sering mendapat juara.

                Di organisasi pramuka tersebut Adi sangat dekat dengan seorang perempuan sebaya yaitu temannya yang bernama Angga. Hingga suatu saat karena saking seringnya bertemu Adi lama – kelamaan Adi merasa suka pada sosok Angga, dan ternyata Angga juga merasa suka pada Adi. Adi sering sekali mampir ke rumah Angga sehabis pulang sekolah, kebetulan rumah Angga tidak terlalu jauh dari rumah Adi, Desanya Adi dan Angga bersebelahan, kedua desa tersebut hanya di batasi oleh suatu makam.

                Suatu hari Adi merasa sangat cinta pada Angga. Karena Adi saat itu masih lugu dan tidak mengerti apa itu pacaran, Ia bertanya pada ibunya apa itu pacaran,dan ia cerita bahwa saat ini dia sedang jatuh cinta kepada seorang perempuan desa sebelah. Ibunya tidak menyangka bahwa Adi mulai beranjak dewasa. Ibunya menjelaskan dengan kehati-hatian agar tidak terjadi ke salah pahaman. Tetapi sayang ibunya tidak merestui  Adi untuk pacaran apalagi sampai menikah dengan Angga, ibunya beranggapan itu tidak baik,karena ibunya memandang bahwa dia adalah seorang warga desa sebelah yang di batasi oleh makam. Ibunya percaya bahwa mitos tentang jika suatu desa bersebelahan tetapi diantara desa tersebut ada sebuah makam, kemudian misalkan ada seroang warga laki-laki dari salah satu desa tersebut menyukai salah satu perempuan di desa yang satunya lagi maka itu tidak di perbolehkan. Tidak tahu sebabnya kenapa.

                Suatu saat Adi merasa ada yang mengganjal di dalam hatinya dan ingin mengungkapkan suatu hal yang mengganjal di dalam hatinya tersebut,yaitu rasa cintanya kepada Angga. Suatu hari dia bicara empat mata dengan Angga bahwa Adi cinta kepadanya tetapi orang tua Adi tidak memperbolehkan Adi berpacaran dengan tetangga desa yang di batasi oleh makam, sontak Angga merasa terkejut dan kemudian Anggapun mengutarakan hal yang sama. Dan akhirnya mereka sepakat bahwa mereka bisa menjadi sahabat saja, bahkan mereka berdua bisa dikatakan Teman Tapi Mesra.